Kamis, 29 Agustus 2013

Tamu malam itu Arsenal

Kita hidup tidak lepas dari interaksi sosial. Interaksi sesama manusia dalam silaturrahim. Tapi dalam silaturrahim yang tujuannya mulia tersebut akan menjadi bencana kalau seandainya adap kita menyalahi aturan. Misal seperti bertamu. Bertamu kerumah orang usahakan jangan malam hari. Kecuali penting. Boleh dikatakan sepenting menghafal lagu indonesia raya oleh pejabat negara. Atau sepenting demo yang dilakukan Soe Hok Gie dalam menurunkan pemerintahan Soekarno yang dianggap tidak pro Rakyat lagi. Iya, kamis tanggal 29 Agustus itu mungkin bisa dikatakan "penting". Saya disini tak ingin tahu pembahasan hal "penting" itu. Cuma satu yang saya inginkan malam itu, mengetahui jalannya undian UCL 2013/2014 dimana Arsenal menempati grup F bersama 3 tim yang lain, marseille, Dortmund, dan Napoli.

Senin, 05 Agustus 2013

Terlalu wenger !

Arsenal? Iya. Kalah 2-1 oleh galatasaray. 2 gol dari sang legenda, drogba, memupus impian akan trophy ecek-ecek buatan arsenal sendiri. Masih ingat semalam, nonton Arsenal sendirian, hujan dingin (sedingin hatiku). Seakan melihat semut membuat sarang dilayar tv (gambar gak jelas akibat uhf). Disini saya tegaskan, wenger itu egois. Pertama, seharusnya wenger waktu pertama menjadi pelatih, harus bertanggungjawab terhadap tim. Emang di awal-awal dulu selalu juara, tapi 8 tahun belakangan hampa akan trophy. Tim yang dulu besar, perlahan-lahan mengecil sampai kerdil akan anggapan lawan.
Kedua,wenger belum juga belanja pemain. Punya uang 70 juta euro, tapi sampai sekarang, cuma dapat yaya sanogo yang gratisan. Liat uni sovyet dan jerman saling pamer senjata waktu perang dunia kedua. Seharusnya wenger juga pamer "senjata" ke tim musuh, agar musuh ciut.
Terakhir, wenger dalam memimpin tim bertanding juga harus mempertimbangkan "para penggila Arsenal" seperti aku. Aku yang cuma punya jersey KW nya Arsenal. Wenger harus mengerti keadaan "gooner". Seandainya pertandingan semalam di menangi oleh Arsenal walaupun gol tanpa disengaja theo walcott, mungkin akan menjadi obat bagi gooner yang lagi "sakit". Iya, sakit seperti aku. Sakit mendengar kata maaf. :D

Acakkadut

Ingatan ku "Iyo,sagan ndk pai"

Newton tak pernah luka

Hukum newton III, aksi = reaksi. Mungkin hukum newton III ini adakalanya  tidak berlaku dalam kehidupan aku. Semakin sering aku disakiti (aksi), semakin kecil aku untuk menyakiti (reaksi). Semakin sering orang membuat luka kepada ku, cukup aku yang tau akan perihnya luka. Pembuat luka tidak usah tau akan sakitnya luka aku. Aku tidak usah membalas, membalas luka terhadap pembuat luka.

Cuma teriring doa

Ketika sejarah membekas dipikiran
Angan-angan dan impian akan kebahagian hati
Telah koyak oleh keegoisan diri
Bukan mencari pembenaran dan kesalahan
Bukan kata maaf yang lantang terucap
Kawan yang jadi noda hitam dihati
Semua demi kebaikan hati
Hati sang penguasa diri
*semoga Almarhum diterimaNya. Amin

Minggu, 04 Agustus 2013

Tronton vs lidah

Ini saya ingat apa yang dibilang oleh, bapak duski samad (dekan fakultas tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang). Beliau menanyakan, mana sih yang berat tronton atau lidah kita? Tronton kita rata-ratakan saja beratnya 3 Ton (3000 kg). Rem tronton cuma 30 kg. Tronton yang 3 Ton menurun di turunan akan bisa berhenti oleh rem nya yang 30 kg tersebut. Bandingkan dengan lidah. Berat cuma 2 ons, sedangkan diri kita 50 kg ( sebagai rem). Ditambah pagarnya gigi + bibir. Akan susah menahan lidah yang cuma 2 ons tersebut. Lidah yang selalu menggunjingkan orang, lidah yang selalu bermaksiat kepada Allah swt.

Pilih-pilih dalam berkawan?

Jangan pilih-pilih kawan. Mungkin itu ada dulu ada di pikiranku. Karena semua kawan itu bukan untuk dibeda-bedakan. Tapi sebenarnya kita dalam bergaul (berkawan) sudah seharusnya pilih-pilih, dipilih kawan yang baik akhlaknya. Jangan pernah berkawan dengan orang yang akan membuat kita berdosa kepada Allah, kawan yang akan membuat amal kita habis akan kemaksiatan. Contoh
1) keramik. Mesjid-mesjid ada yang tidak pakai sajadah lagi ketika melakukan shalat jamaah, saking bersihnya. Keramik dijadikan tempat sujud. Itulah nasib keramik yang didalam mesjid. Sedangkan keramik dikamar mandi? Keramik yang setiap hari kita kencingi. Itulah nasib keramik dikamar mandi.
2) kulit sapi. Kulit sapi yang sudah disamak, akan suci dan dijadikan kulit alquran. Setiap orang siap membaca akan menciumnya. Sedangkan kulit sapi yang dijadikan beduk, setiap waktu shalat, selalu dipukul. Disini jelas, beruntung berkawan dengan Alquran dari pada berkawan dengan beduk.