Selasa, 18 Januari 2011

Kisah Bocah Maniak Sepak Bola


Ada seorang bocah laki-laki yang gemar dan menyukai olah raga sepakbola. Ia baru menduduki kelas II SD di salah satu sekolah di provinsi Aceh. Selain sekolah, kegiatan sehari-harinya  bermain bersama teman-temannya dan menonton pertandingan sepakbola di TV. Ia sangat bersemangat dan mengikuti pertandingan tersebut, tiap ada group yang gol ia selalu bertepuk tangan sambil loncat-loncat “ye.... horei” kata yang sering diucapkan sang bocah saat bola sudah masuk gawang.

Keesokan harinya, sang bocah ternyata ditandirkan lain. Ia tidak bangun dari tempat tidurnya. Ibu bocah tersebut mencoba membangunnya tapi tidak bangun juga. Ibunya membangunkannya lagi dan menggoyang-goyangkan badan sang bocah, wal hasil tidak terdengar suara dan mata sang bocah tidak terbuka sedikit pun. Ibu sang bocah tersebut mulai menangis tersedu-sedu melihat anaknya tidak seperti biasanya saat disuruh bangun, langsung bangun.

Sang bocah sudah tak membukakan matanya mulai dari pagi sampai siang, dengan suasana hati duka ibu sang bocah akhirnya membawa anaknya ke puskesmas terdekat dari rumahnya untuk melihat kepastian tentang anaknya. Sampai di puskesmas, ibu bocah tersebut menceritakan bahwa anaknya tidak bangun-bangun sampai sekarang. Kemudian dokter mencoba memeriksa keadaan bocah tersebut lalu meletakkan balsem didekat hidung bocah tersebut.

Hasyim... hasyim.. hasyim.. hasyim.. suara bersin sang bocah saat diberikan balsem..

Bek pugoe-pugoe lon... (jangan bangun-bangunin saya)
Bek pugoe-pugoe lon... (jangan bangun-bangunin saya)

Sahut sang bocah setelah bersin dengan matanya yang masih merem dan melek..

Akhirnya sang bocah tidur lagi di puskesmas (wah enak ya dek tempat tidur di puskesmas)

Setelah itu, ibu sang bocah mulai lega dan air matanya pun mulai kering dari pipinya. Dokter menanyakan apa ada bergadang? “Oya ada pak, dia nonton bola semalam” sahut ibu sang bocah. Dia belum cukup tidur, nanti kalo cukup tidur dia bangun dengan sendirinya kata dokter. “Ya pak” kata ibu tersebut.

Akhirnya ibu sang bocah membawanya pulang ke rumah..

Ternyata sang bocah tidak bangun bukan karena meninggal melainkan bergadang menonton sepak bola...  ^__^

Penulis: Eva Junita (Mahasiswa Psikologi Unsyiah - Mantan Mahasiswa Teknik Elektro Unsyiah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar