Pakar kuliner Indonesia, William Wongso (63) memperkenalkan Rendang Padang kepada pengunjung pameran pariwisata terbesar di dunia Internationale Tourismus Borse (ITB) yang berlangsung di Messe Berlin, sejak 10 Maret lalu.
Selama pameran berlangsung stand Maskapai Penerbangan Nasional Garuda yang akan melakukan penerbangan perdana dari Amsterdam ke Jakarta pada Juni mendatang, dipenuhi pengunjung yang ingin mencicipi Rendang Padang yang disajikan oleh William Wongso.
Pernah ada yang antri menunggu dengan sabar lebih dari 20 menit menunggu nasi dipanaskan, ujar William Wongso pada acara penutupan pameran pariwisata ITB Berlin, Minggu.
William Wongso yang ditunjuk oleh Dirut Garuda Emirsyah Satar menjadi penasehat bidang kuliner penerbangan Garuda mengatakan bahwa ia menyiapkan lebih dari puluhan kilo rendang.
Menurut Wiliam, pihaknya ingin menjadikan Rendang Padang sebagai ikon dari masakan Indonesia di luar negeri dan hal itu telah dilakukannya dengan memperkenalkan di berbagai negara.
Sejak Januari lalu, pihaknya telah melakukan promosi Rendang Padang mulai dari Belanda sampai ke Australia dan sekarang di Jerman. Ia mengakui sering orang bertanya kenapa harus Rendang Padang, yang dalam masaknya membutuhkan kesabaran dan juga berbagai bumbu serta kompleksitas proses memasak yang cukup lama dan sulit dibayangkan.
Menurut William, saat ini peminat kuliner tidak saja memikirkan masalah makan tetapi juga bagaimana proses cara memasaknya seperti halnya memasak Rendang Padang yang membutuhkan tiga tahap, Tahap pertama baru berupa gulai, tahap kedua berupa kalio dan baru setelah dimasak dengan api kecil selama empat jam jadi rendang.
“Saya ingin setiap perwakilan Indonesia di luar negeri juga dapat mempromosikan Rendang Padang dan membuat menu baku dengan format yang tematis,” ujarnya seraya menambahkan bahwa ia juga ingin Indonesia memiliki menu baku sebagai menu negara.
Untuk itu ia berharap setiap perwakilan dapat menata diri dalam menyajikan masakan kuliner Indonesia di luar negeri dan menegaskan bahwa dalam memasak tidak boleh ada kompromi.
Wiliam Wongso juga mengatakan bahwa Indonesia tidak perlu merasa khawatir bila sampai masakan Rendang Padang diakui Malaysia, karena rendang Indonesia jauh berbeda dengan rendang Malaysia.
http://pelaminanminang.com/dapur-minang/rendang-padang-ikon-masakan-indonesia-hadir-di-pameran-wisata-berlin.html
Sabtu, 13 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Teknokrat
-
▼
2010
(19)
-
▼
November
(18)
- Aceh Job Fair Sediakan 1.000 Lowongan Kerja * Diik...
- Aquarium Dengan Bentuk Sangat Unik
- Tradisi Meugang di Bumi Serambi Mekkah
- Mengapa Lelaki Minang Dibeli?
- biografi dari Syeh Burhanuddin di Ulakan, Pariaman
- Rendang Padang Ikon Masakan Indonesia Hadir Di Pam...
- Istana Pagaruyung
- Kawasan Obyek Wisata Bukittinggi
- Kelok Sembilan : Mega Proyek yang (Mungkin) Akan M...
- Tempat-Tempat dengan Pemandangan Terindah
- Malin Kundang
- Tempat Wisata di Aceh
- Tabuik Pariaman (Provinsi Sumatera Barat)
- 9 Keajaiban Alam Minangkabau
- Sejarah Tarung Derajat
- Arsenal
- Hati yang merindu Jauh jarak pisahkan raga ini...
- ARTIKA ZALNI
-
▼
November
(18)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar