Rabu, 25 April 2012

Cinta


Sejak pertama aku mengenalmu, aku sudah merasa kamu orang yang lembut. Lembut dari tatapan matamu, senyumanmu, dan bicaramu. Tak terasa sudah setahun lebih berjalan, aku mulai mengerti cinta yang sebenarnya, cinta yang ikhlas. Cinta akan segala kekurangan dan kelebihan dirimu. Cinta tanpa paksaan. Cinta yang lahir dari hati. Tak akan berkurang sedikitpun cintaku padamu, meskipun dirimu yang sebenarnya keras kepala. Memang aku sadari, diriku merasakan, kamu sangat berbeda dari yang lain, tapi itulah yang membuat dirimu aku kenal, selalu aku ingat. Ketika aku menulis ini, aku teringat kembali, ketika pertama kali kamu cerita akan kenakalanmu diwaktu kecil, kepolosan dan keluguanmu yang membuat aku tertawa dan tersenyum kecil. Dulu kamu bertanya padaku, mengapa sampai bisa kamu cerita padaku? Sekarang aku bisa menjawabnya, itu karena CINTA. Cinta yang membuat semuanya mengalir seperti air.

Aku senang ketika kamu selalu mendengar ceritaku, memintaku untuk menyampaikan keluh kesahku.  yang ke orang tua aku sendiripun, gak sanggup aku ceritakan. Hanya kamu. Semua itu sudah aku lakukan. Memang diriku lebih banyak cerita dari pada kamu. Itu karena aku pengen sekali dekat kamu. Menemanimu, walaupun kita berjauhan, merasakan kamu ada di dekatku, pengen aku obati rasa kerinduan ini, dengan cerita, sambil mendengar dirimu tertawa. Aku tak mau rasa bersalah ini, bersalah karena berjauhan darimu, akan membuat dirimu menyesali kenal dengan ku. Percaya dan yakinlah, apabila kita sukses menjalani hubungan ini, kedepan semuanya akan kita atasi dengan baik.
Malam ini, aku sudah berbuat salah kepadamu, merasa kecewa akan kamu, salah sudah melarang kamu melakukan keinginanmu. Maaf ya, bukan aku tak setuju dengan keinginanmu itu, semata-mata karena aku sayang kamu, aku tak ingin dirimu seperti itu. Maafkan aku bilang dirimu sudah berubah,bukan berubah, tapi aku saja yang tidak kenal dirimu dulu. Sampai kapanpun, aku tak akan bilang itu salah, itu gak betul, karena aku tak paham tentang itu. Semoga semua yang aku takutkan tak terjadi, amin.
Pengen mengulang kenangan masa itu, kenangan dekat kamu. Semua kenangan itu tak akan mudah aku lupakan, tak akan bisa aku lupakan sampai kapanpun.
Terimakasih, sudah mendukungku sampai saat ini. Terimakasih akan semua waktumu. Saat ini aku sangat membutuhkan bantuanmu, doamu, dan semangatmu, untuk menjalani hari-hariku. Pengen sekali aku cepat pulang, cepat melihat tatapan matamu. Melihat masa depan yang cerah dimatamu. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar