Senin, 23 Desember 2013

AUTOBIOGRAFI ARTIKA DWI JAYANTO



1
Hari ini, sambil menunggu balasan pesan dari tika, aku mencoba menulis. Menulis tentang kenangan kami yang sudah tiga tahun ini sambil di temani “kau Auraku” –nya Ada Band. Semula bermula di tahun 2010.
Tanpa kita sadari, dunia emang dipenuhi dengan keajaiban. Ajaib?? Iya, kami (aku dan tika) pernah satu sekolah, Cuma gak pernah saling tegur, minimal bilang “hey”. Tapi baru bisa jumpa disaat aku di Banda Aceh, dan dia masih ada di desa kecil, yang sebelumnya aku sebut sikabu, dipedalaman sumatera barat (sekarang baru tau, kalo nama kampung itu BLKM). Dan masih banyak lagi keanehan dalam dunia yang penuh rahasia ini.
Satu sekolah, satu angkatan gak bisa sebagai acuan kitanya saling kenal. Dulu pernah satu kelas bareng, dikelas OSPEK yang umurnya gak lebih dari tiga hari. Dihari ke-empat terdamparlah tika ke kelas yang jika diurutkan, kasta kelima, x-5. Sementara aku tetap kasta pertama, x-1. Selama 3 hari dikelas yang sama, kami terlalu sibuk menjadi  “manusia antah barantah” yang di komandoi oleh senior (kakak kelas). Banyak sih, kerjaan kami menjadi manusia antah barantah itu, mulai nyiptain “liyel-liyel”, pake kaos kaki sepak bola, diajari cara baris-berbaris yang dari SD gak pernah beda, sampai minta tanda tangan. Untuk yang terakhir, sampe sekarang tetap gak tau tujuannya apa. mungkin tanda tangan senior ibarat air di gurun pasir, sedangkan kami terdampar didalamnya. Gila.
Selanjutnya di kelas dua sampai kelas tiga, aku terjebak dijurusan yang katanya jurusan orang-orang pintar, IA. Sementara tika, mungkin pergaulan sosialnya kurang, maka masuk lah ke kelas yang bisa memperbaiki jiwa sosialnya, IS. Dari gambaran diatas, jelas, kami masing-masing terlalu sibuk urusan sendiri-sendiri. Aku sibuk meneliti pake mikroskop, tikanya sibuk menanta jiwa sosialnya. Mungkin ada sekali dua kali, tika melirik-lirik aku gitu,  cuma pada saat itu, “whatever lah”.
2
Jumat ini, ku lanjutkan menulis kisah yang sempat terbangkalai semalam karena “menemani” gadis yang suka ngelirik waktu SMA itu. Walaupun ditelpon, tetap saja namanya menemani kan? OK, sampai dimana sih? Oya, Kami selesai sekolah, tahun 2006. Setalah 4 tahun, barulah tahun 2010 kami mejalin “komunikasi”. Bermula dari add Facebook (baru tau kalau FB-nya tika itu dibuatin kawannya. –katrok) selanjutnya chatting, tukaran nomor HP, sms-an, telponan, jumpa, dan Nikah deh. Untuk yang terakhir doain ya. Amin. Dari komunikasi itu, aku mulai tau sedikit-sedikit tentang kebiasaanya, mulai keluarganya yang suka jengkol, hobinya yang suka tidur siap shalat subuh, sampai lagu kesukaannya, sampai teman-temannya. Aku rasa percuma saja dia ambil jurusan sosial dulu, toh temannya dari dulu, itu-itu saja, gak beda. Dia betul-betul gagal menjadi anak sosial seutuhnya.
Hampir lupa, Melalui tulisan ini, terimakasih kepada Mark Zuckerberg yang sudah “mencomblangi” kami dangan Karyanya. Andai saja gak ada Mark, pasti kami pedekate nya memakan waktu bertahun-tahun. Coba bayangin, pasti kirim-kirim surat pake perangko Rp 3000 trus suratnya pake kertas pink di ditulis tangan atau dimesin ketik, gak tau lah. Yang pasti, tika duluan yang ngirim surat ke aku kalau seandainya iya kami di ”zaman baholak”.
Selanjutnya, setelah “terpisah” sekian lama, kami berjumpa waktu aku jalan bareng kawan-kawan  SMA  aku dulu, yang katanya “pintar-pintar”, sedangkan dia bareng temannya. Iya, mereka cuma berdua. Kami aja sampai 10 orang.  Dari sini Nampak lagi kegagalannya sekolah di jurusan sosial dulu. Masak kawan cuma satu. Parah, kayaknya ini orang nyontek aja di jurusan sosial dulu. Tenang, masih banyak kok kegagalannya sekolah di sosial dulu yang akan aku ceritakan. Hehehehe.
Di perjumpaan pertama itu, aku langsung sms dia, aku bilang kalau aku melihat nya bareng teman. Karena mungkin matanya yang bintitan, atau sok jual mahal, atau juga gak pernah lihat Manusia kayak aku, dibilangnyalah kalau dia gak lihat aku. Setelah pertemuan itulah, kami sering sms-an. Mulai dari basa basi, sampai ke agenda aku yang mau berkunjung ke rumah salah seorang guru waktu SMA dulu.

Kamis, 10 Oktober 2013

Cemburuku, pada Acehmu

Banda aceh adalah ibukota dari provinsi Nangroe Aceh Darussalam
ibukota provinsi paling ujung Indonesia
provinsi yg tdk lepas dari konflik dan masalah,gempa th 2004 yg menghancurkan hampir seluruh kota aceh,keinginan untuk lepas dari indonesia n berdiri sendiri sbg negara kesatuan
namun aq cemburu dg aceh,bukan krna aceh merupakan satu2ny provinsi yg punya bendera sendiri,bukan jg krna keistimewaanny sbg provinsi yg dikenal orang serambi mekkah
tapi karna qmu....
Aceh,merupakan t4 mu p1 x meninggalkan negeri kelahiranmu
aceh merupakan t4 mu mencari ilmu,cita2 n segenggam harapan
aceh memberikanmu arti dan harapan
aceh selalu memberikanmu t4 yg luas dari samudra
aceh jg memberikanmu orang2 yg pd awalny bukan lah bagian dr hidupmu,tp skrg n esok akan ttp jd saudara yg akan tertanam d hatimu
itulah acehmu...
Setiap x ceritamu ttgnya membuatku ikut merasakan ada dsna
merasakan sengatan mentari aceh membakar kulit ini
melihat pasir putih yg kau ceritakan paling indah kau lihat
merasakan kebahagian seperti kelucuan dan kebahagian yg kau rasakan dg mereka yg bs kusebut saudara acehmu
ya....aceh membuatku cemburu,seperti ada ruang kecil yg kau sisihkan untukny yg bs membuatku cemburu
25 Sept 2013
07.15am

Jumat, 20 September 2013

Selamat Ulang Tahun Sayang

Sayang.......
Untaian doa n harapan
ku lantunkan hanya untukmu
berharap kebahagiaan n kebaikan slalu bersamamu
dihari mu yg spesial ini
ingin rasany berada ddekatmu
mendengarkan smua harapan n cita2 mu
seperti suara burung pg berkicauan
dan dihari mu yg spesial ini
ingin rasanya mendekap erat tubuh mu,n katakan betapa aku merasakan kebahagian itu
walaupun tak bs saling bertatapan
melihat binar mata kebahagian yg terpancar dari matamu
namun prcaya lah,kebersamaan slalu bersama qt dtahun ini n dtahun berikut
slamat ulang tahun sayangku
08.07PM
20092013

Rabu, 18 September 2013

Persembahan 18 september

Hari ini adalah hari yg spesial bwt qta b2...
Menapaki perjalanan yg tdk semulus pikiran qt..
Adakala sedih n senang berlalu begitu cepat..
Namun semuany terukir ddlam perjalan cinta qta..
Satu hati,satu cinta,satu cita,impian n harapan akan indahny kebersamaaan,membuat qt smakin kuat n sabar
krna qta yakin setiap cobaan sedih n senang akan membuat cinta qta smakin besar..
Bukankah musim semi yg indah akan datang setelah berlaluny musim kemarau yg panas n gersang.
Seperti itu lah cinta qta
kokoh n indah
07.42 PM
18 September 2013

Senin, 16 September 2013

Hari yang dinanti akan datang

Selamat ulang tahun buat kita
Hari yang semakin berlalu
Waktu yang terus berjalan
Berputar dan berputar
Lewati malam, pagi hingga malam lagi
Suka duka tawa dan canda
Silih berganti mengisi hidup
Penuh warna
September, dimana ikrar terucap
Ikrar untuk selalu bersama menghadapi ujian yang ada didepan
September, sebuah hari penuh kenangan
3 tahun sudah,
Kita sudah bisa berjalan dan melangkah
Seandainya hari esok tiada
Kita tak pernah menyesal selalu bersama
Seandainya hari esok pun tiada
Tanganmu tak akan ku lepas
Peluk eratlah tubuhku, walau hari esok pun tiada
Tetaplah percaya pada harapan
Doa dan mimpi
Sabar sedikit lagi ya sayangku,
Waktu yang dinanti akan tiba
Tak akan kau sangka-sangka
Seperti pelangi di ujung sana

Minggu, 15 September 2013

Pak Guru itu Pakde Darso

Pakde Darso anak kedua dari mbahku. Laki-laki tegap besar. Aku kenal beliau cuma waktu kemaren pulang ke Jawa. Sebelumnya tak tau, karena aku jarang membahas keluarga Ayahku waktu dirumah. Iya, pakde Darso yang paling besar badannya diantara anak laki-laki mbahku. Istri beliau bukde yuraji, adalah teman sekolah Bapakku dulu. Dirumah merekalah keluargaku menginap. Pakde darso sehari-hari bertani dan beternak kambing. Yang aku ingat, betapa susahnya bertani di daerah jawa ketika musim kemarau. Mulai jam 4 pagi, pakde darso udah melihat mesin pompa air yang dari semalaman digunakan untuk menyedot air dari sumur-sumur disawah untuk di menyirami padi. Sekedar untuk mengecek air atau melihat bensin mesin pompa. Pakde darso susah bicara pakai bahasa indonesia. Mungkin karena pendidikannya rendah, atau karena pergaulan yang familiar menggunakan bahasa jawa. Kalo sudah ngomong denganku, aku bahasa indonesia, beliau balasnya bahasa Jawa. Cuma kami tetap saja mengerti apa yang kami bicarakan. Dari Pakde Darso, aku belajar akan ketegaran hidup, pantang menyerah dan tetap semangat dalam keterbatasan. Tak pernah mengeluh, selalu bersyukur. Liat saja, betapa bahagianya beliau ketika dikasih bensin 2 dirigen sama Bapakku. Bensin yang akan digunakan untuk mesin pompa air. Pakde Darso juga mengajarkanku, kalau keluarga adalah segalanya. Terima kasih pakde Darso, semoga kesehatan selalu menyelimuti. Semoga kita bisa berjumpa lagi, aku bisa kembali belajar akan hakikat hidup, ketegaran, dan rasa syukur.

Dosenku Pahlawanku

"Belalah dosenmu, sampai putus urat lehermu"
"Dosen adalah malaikat yang selalu benar"
"Pasal 1. Dosen gak pernah salah. Pasal 2. kalo dosen salah,kembali ke pasal 1"
"Perjuangan dosen yang dibayar itu selalu lebih besar, walaupun ada orang dengan ikhlas bekorban nyawa untukmu"
"Gak akan ada alasan buat bilang dosen KUPRET"
"Dukunglah dosen mu, mulai dari ayunan, sampai keliang lahat"
"Dosen adalah orang terpandai di dunia ini"
"Dosen itu pintar, lebih suka mengerjakan pekerjaan yang ribet, dibanding pekerjaan mudah"
"Dosen segalanya bagiku, ketika ada yang bilang sesuatu yang tak pantas tentang dosen, bantah lah sebantah-bantahnya"
"Dosen yang bilang best regard adalah segalanya"
"Bela dosen, atau mati"
"Dosen darahku, dosen juga tulangku"

Jumat, 13 September 2013

Diplikator Ulung

Buah jatuh takkan jauh dr pohonnya,pepatah yg bagiku sangat fenomenal.
Biasanya orang sering mengatakan pepatah ini menyamakan kelakuan orang tua dg anaknya.
Contohnya,bagi teman2 yg dlu suka sekali nonton film hongkong tentu tau aktor seperti andilau,chow yun fat (maaf klo ada kesalahan penulisan nama),biasanya film yg mereka bintangi sering bertema ada gengster-genster di mana ketua gengster yg juga merupakan seorang ayah mempunyai anak yg juga menjadi salah satu ketua gengster...
Jd pepatah di atas,bs dibenarkan dg adanya film ini.
Hmmm...
Sebernanya tdak perlu jauh2 kita lihat,mungkin contoh nyata bisa di contoh kan dr keluargaku sendiri.
Mama karakternya egois,keras kepala
klo anaknya egois bs dikatakan di ambang kewajaran (mungkin ini nilai NAB --- Nilai Ambang Batas)karena ibu adalah orang terdekat dari anak.
M2 sering bilang aq keras kepala (aneh,kepala kan memang keras),egois dan bs dikatakan sebagai anak yg sering melukai hati orang tua...
Bukan kah orang tua jg seharusnya sadar bahwa kami sebagai anak adalah cermin dari tingkah laku mereka (maaf ya m2 ceramah disini)
jd jgn hanya menyalahkan anak,karna kami memang ahli dalam duplikator,.
Dan ini adalah pelajaran penting bagiku,yg hari ini menjadi anak,dan nantinya akan menjadi ibu dan melahirkan duplikator kecil yg akan lebih ahli dariku...
Tapi......
sebagai anak aq tdk pernah menyesal dilahirkan sebagai anak mereka,karena dibalik semua coretan2 baik ataupun buruk bagiku itu adalah usaha mereka untuk menjadikan ku lebih baik,terima kasih ma2 pa2 atas semua cinta kasihmu karena sebagai anak takkan mampu untuk ku membalas semuanya,"thanks mom you are the best"
dan untuk dupilkator kecilku nanti (ketika aq menjadi seorang istri,kemudian menjadi seorang ibu),duplikat yg baik2 nya sajja,krna kami (bersama ayah mu)terus berusaha memberikan yg terbaik dan berharap juga suatu hari nanti duplikator kecilku mengatakan "thanks mom you are the best"
13 Juli 2013
11.41 am

Kamis, 12 September 2013

Pakde Tardi si Pohon Rindang

Untuk tulisan kali ini, aku akan menulis tentang "keluarga-jawaku" yang mengagumkan setidaknya buatku sendiri. Ayah ku 7 bersaudara, 4 laki-laki dan 3 perempuan. Pakde tardi adalah anak pertama. Pakde tardi biasa aku liat namanya di nomor kontak "hp" bapak aku. Setelah pertemuan pertama kemarin (sekali lagi, setelah 20 tahun tak jumpa), aku terdiam waktu pertama salaman. Aku raih dan ku cium tangan beliau sebagai hormatnya aku kepada beliau. Tenang, tak banyak mgomong. Beda dari penyambutan pakde, bukde, pakle dan bukle lainnya yang selalu rangkul dan cium pipi aku. Aku berfikir mungkin beliau anggap aku anak kecil yang tak perlu dihiraukan atau semut kecil yang menempel didinding gubuk jati. Sebelum ini, aku dan bapakku  bertamu kerumah beliau didaerah yang gak tau aku namanya. Daerah pinggir bengawan solo. Cuma siang hari beliau tak dirumah, trus sorenya kami balik lagi, masih aja gak jumpa. Cuma Istri pakde tardi (bukde) dan anak perempuan beliau yang lagi menggendong bayi 6 bulan (mbak ciwik) yang menyambut kami. "Pakde lagi ada acara penyambutan lamaran calon pengantin didesa, mungkin nanti malam beliau datang kerumah" kata bukde. Ke rumah pakde darso, tempat kami menginap. Malam waktu aku salaman sama pakde tardi, semua keluarga besar datang. rupanya ada kebiasaan keluarga besarku, bolehlah disebut rapat, atau lebih enaknya disebut musyawarah keluarga setiap tahun atau waktu bapak aku pulang kampung dari sumatra. Pakde tardi bertindak sebagai pimpinan musyawarah, moderator,dan penengah. Musyawarah keluarga itu dibuka dengan puji syukur kepada Allah SWT dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Aku terus memperhatikan pakde tardi bicara. wibawa. Itu yang aku lihat. Adik2 pakde termasuk bapakku diam mendengarkan, seperti pasukan jerman diperang dunia I yang "kusyu" mendengarkan Hitler berpidato. Musyawarah malam itu memakai 2 bahasa, bahasa jawa, selanjutnya diartikan juga oleh pakde tardi sendiri kedalam bahasa Indonesia. Mungkin biar aku dan ibu aku mengerti jalannya musyawarah. Musyawarah malam itu membahas laporan keuangan keluarga besar dan harta warisan Alm. mbah Harjo (kakek aku). Ada pertanyaan, pakde tardi jawab dengan tenang. Ada sanggahan dikembalikan kepada keputusan forum.Yang aku ingat kata-kata pakde tardi malam itu, "untuk harta warisan,kita harus hati-hati dalam mengambil keputusan. Yang mendapat banyak, atau pun sedikit, jangan berpikir itu tidak adil. Warisan itu adalah seadil-adilnya yang dapat dilakukan Alm.". Setelah musyawarah keluarga malam itu, sebelum pulang, pakde tardi bersalaman dengan peserta musyawarah (keluarga besar). Terakhir pakde salaman sama aku. Aku terkejut, pakde tardi merangkul tubuh kurusku dengan erat dan hangat, sambil menangis. Aku terdiam, membeku. "Kangen de..kemana aja selama ini, tak datang kejawa" kata pakde tardi terbata-bata. Aku masih diam,terharu. "Jangan sampai putus tali silaturrahim, kamu itu keluarga kami juga" kata pakde tardi. Pakde yang aku liat tangguh dan kuat sebelumnya, layaknya gladiator dicolossium Roma, ternyata punya perasaan yang lembut juga. Aku salah, salah mengira aku jadi semut kecil yang menempel didinding rumah. Ternyata menjadi tamu agung layaknya presiden datang kedaerah-daerah. Pakde tardi yang pensiunan guru ini, layaknya pohon kayu besar yang kuat, tapi rimbun daunnya. Itulah, mengapa para "peserta rapat" patuh mendengarkan beliau. Termasuk aku yang diteduhkan oleh daunnya.

Antara pakde, pakle, bukde, bukle dan mas

Ini jawa mas, mengkopi slogan masyarakat medan "ini medan bung". Kerugian aku sih punya bapak suku jawa, cuma gak belajar tentang jawa itu sendiri. Rugi, atau kata apalagi yang cocok mengganti kata rugi. Di jawa (jawa tengah), menganut garis keturunan dari bapak (patrilinear). Jadi dengan keadaan ibuku orang minang, yang menganut garis keturunan ibu (matrilinear), dengan "sombong" dan "angkuh", aku bisa menyebut diriku, orang minang ,orang jawa dan orang aceh (defacto n dejure Aceh karena punya KTP Banda Aceh). Dan, jangan dipikirkan kalo bapak kita minang, ibu kita jawa =suku nya hilang. Cuma dengan "kesombongan" yang tadi itu, aku cuma belajar dan familiar dengan budaya minang semata. Aku jarang tau apa itu pakde, pakle, bukde, bukle dan panggilan mas dikeluarga jawa-nya aku tadi itu. Pertama datang setelah 20 tahun yang lalu, aku memanggil mas eko (anak adik bapak aku), buat sepupu aku yang umurnya lebih tua dari aku. Seperti seorang murid baru yang memanggil adik kelas dengan panggilan kakak karena melihat muka adik kelas tersebut yang ketuaan atau karena botak kayak mario teguh.Ternyata salah. Walaupun tua dari aku, kalau secara garis keturunan bapak, bapaknya itu adik bapak aku, aku tidak boleh panggil mas. Cuma panggil nama atau dek. Jadi seharusnya aku panggil cukup eko, atau dek eko. Mas cuma boleh kita pakai buat mengawali nama anak laki-laki kakak/abang bapak kita. Sedangkan buat anak perempuan dari saudara bapak yang lebih tua, kita panggil mbak(walaupun lebih muda dari kita). Kakak perempuan bapak kita kita panggil bukde, sedangkan adik perempuan bapak kita bukle. Terus, untuk memanggil abang bapak kita,dengan pakde, sedangkan adik laki-laki bapak kita pakle. Mbah kakung, buat kakek, sedangkan mbah putri buat nenek.
Jadi mulai sekarang, aku biasakan untuk memanggil dek eko (walaupun umurnya lebih tua dari aku) atau biasain panggil mbak war (umurnya lebih muda dari aku, anak abang bapak aku). Pusing ya? Sama, sepusing aku memikirkan si habib (adik aku) yang lagi sakit di bus. *cepat sembuh, kalo sembuh bisa mainin robot yang tadi dibeliin.

Teduhnya negeri bapak ku

Berangkat dengan bus rosalia indah, jurusan depok - sragen. Sragen? Kota yang udah lama tak aku kunjungi hampir 20 tahun. Terakhir waktu masuk SD tahun 94. Kota yang sebelumnya aku rasa sangat jauh (dari pariaman), sebenarnya sangat dekat. Dekat sekali. Pariaman emang kota kelahiranku, Banda Aceh kota kenanganku, dan sragen kota ternyaman buat ku. Nyaman? Iya, seperti seekor kerbau yang nyaman didalam kubangan berlumpur yang kotor. Begitu juga aku. Nyaman dikota yang waktu aku kunjungi kemarin dalam musim kemarau. Nyaman dikota yang aku kunjungi kemaren yang miskin kalau "orang-orang kaya" bilang, nyaman dikota yang gubuknya terbuat dari kayu jati, nyaman di kota yang pohon kelapa nya gak bisa tumbuh gara-gara kumbang, dan nyaman dikota yang ada saudara-saudara yang sedekat "dagu" buat ku. Saudara yang mungkin susah aku bedain antara buk de dan buk le, pak de dan pak le. Tentram di kota yang ada tulisan honocoroko (jawa kuno) ini, tentram di kota yang pagi-pagi buta petani menghidupkan mesin penyedot air, buat mengairi sawah-sawah dan ladang. Tentram di kota yang uang seribu berharga sepuluh kali lipatnya, nyaman di kota yang tiap singgah ditawari teh tubruk panas, yang ketika diminum, akan meninggalkan ampas teh di bibir. Sejuk dikota yang minum air nya pake kendi, sejuk di kota yang atap-atapnya terbuat dari genteng (bukan seng). Cinta di kota yang di tinggali keluarga alm. mbah Harjo, kangen buat pak de tardi, buk de yunah, bukde yuminah, pakde darso, bukde yuraji, pak le win, mbak dewi, semuanya. Ya semua termasuk kambing-kambing, ayam bulu terbalik, sapi pemakan jerami kering. 

Kamis, 29 Agustus 2013

Tamu malam itu Arsenal

Kita hidup tidak lepas dari interaksi sosial. Interaksi sesama manusia dalam silaturrahim. Tapi dalam silaturrahim yang tujuannya mulia tersebut akan menjadi bencana kalau seandainya adap kita menyalahi aturan. Misal seperti bertamu. Bertamu kerumah orang usahakan jangan malam hari. Kecuali penting. Boleh dikatakan sepenting menghafal lagu indonesia raya oleh pejabat negara. Atau sepenting demo yang dilakukan Soe Hok Gie dalam menurunkan pemerintahan Soekarno yang dianggap tidak pro Rakyat lagi. Iya, kamis tanggal 29 Agustus itu mungkin bisa dikatakan "penting". Saya disini tak ingin tahu pembahasan hal "penting" itu. Cuma satu yang saya inginkan malam itu, mengetahui jalannya undian UCL 2013/2014 dimana Arsenal menempati grup F bersama 3 tim yang lain, marseille, Dortmund, dan Napoli.

Senin, 05 Agustus 2013

Terlalu wenger !

Arsenal? Iya. Kalah 2-1 oleh galatasaray. 2 gol dari sang legenda, drogba, memupus impian akan trophy ecek-ecek buatan arsenal sendiri. Masih ingat semalam, nonton Arsenal sendirian, hujan dingin (sedingin hatiku). Seakan melihat semut membuat sarang dilayar tv (gambar gak jelas akibat uhf). Disini saya tegaskan, wenger itu egois. Pertama, seharusnya wenger waktu pertama menjadi pelatih, harus bertanggungjawab terhadap tim. Emang di awal-awal dulu selalu juara, tapi 8 tahun belakangan hampa akan trophy. Tim yang dulu besar, perlahan-lahan mengecil sampai kerdil akan anggapan lawan.
Kedua,wenger belum juga belanja pemain. Punya uang 70 juta euro, tapi sampai sekarang, cuma dapat yaya sanogo yang gratisan. Liat uni sovyet dan jerman saling pamer senjata waktu perang dunia kedua. Seharusnya wenger juga pamer "senjata" ke tim musuh, agar musuh ciut.
Terakhir, wenger dalam memimpin tim bertanding juga harus mempertimbangkan "para penggila Arsenal" seperti aku. Aku yang cuma punya jersey KW nya Arsenal. Wenger harus mengerti keadaan "gooner". Seandainya pertandingan semalam di menangi oleh Arsenal walaupun gol tanpa disengaja theo walcott, mungkin akan menjadi obat bagi gooner yang lagi "sakit". Iya, sakit seperti aku. Sakit mendengar kata maaf. :D

Acakkadut

Ingatan ku "Iyo,sagan ndk pai"

Newton tak pernah luka

Hukum newton III, aksi = reaksi. Mungkin hukum newton III ini adakalanya  tidak berlaku dalam kehidupan aku. Semakin sering aku disakiti (aksi), semakin kecil aku untuk menyakiti (reaksi). Semakin sering orang membuat luka kepada ku, cukup aku yang tau akan perihnya luka. Pembuat luka tidak usah tau akan sakitnya luka aku. Aku tidak usah membalas, membalas luka terhadap pembuat luka.

Cuma teriring doa

Ketika sejarah membekas dipikiran
Angan-angan dan impian akan kebahagian hati
Telah koyak oleh keegoisan diri
Bukan mencari pembenaran dan kesalahan
Bukan kata maaf yang lantang terucap
Kawan yang jadi noda hitam dihati
Semua demi kebaikan hati
Hati sang penguasa diri
*semoga Almarhum diterimaNya. Amin

Minggu, 04 Agustus 2013

Tronton vs lidah

Ini saya ingat apa yang dibilang oleh, bapak duski samad (dekan fakultas tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang). Beliau menanyakan, mana sih yang berat tronton atau lidah kita? Tronton kita rata-ratakan saja beratnya 3 Ton (3000 kg). Rem tronton cuma 30 kg. Tronton yang 3 Ton menurun di turunan akan bisa berhenti oleh rem nya yang 30 kg tersebut. Bandingkan dengan lidah. Berat cuma 2 ons, sedangkan diri kita 50 kg ( sebagai rem). Ditambah pagarnya gigi + bibir. Akan susah menahan lidah yang cuma 2 ons tersebut. Lidah yang selalu menggunjingkan orang, lidah yang selalu bermaksiat kepada Allah swt.

Pilih-pilih dalam berkawan?

Jangan pilih-pilih kawan. Mungkin itu ada dulu ada di pikiranku. Karena semua kawan itu bukan untuk dibeda-bedakan. Tapi sebenarnya kita dalam bergaul (berkawan) sudah seharusnya pilih-pilih, dipilih kawan yang baik akhlaknya. Jangan pernah berkawan dengan orang yang akan membuat kita berdosa kepada Allah, kawan yang akan membuat amal kita habis akan kemaksiatan. Contoh
1) keramik. Mesjid-mesjid ada yang tidak pakai sajadah lagi ketika melakukan shalat jamaah, saking bersihnya. Keramik dijadikan tempat sujud. Itulah nasib keramik yang didalam mesjid. Sedangkan keramik dikamar mandi? Keramik yang setiap hari kita kencingi. Itulah nasib keramik dikamar mandi.
2) kulit sapi. Kulit sapi yang sudah disamak, akan suci dan dijadikan kulit alquran. Setiap orang siap membaca akan menciumnya. Sedangkan kulit sapi yang dijadikan beduk, setiap waktu shalat, selalu dipukul. Disini jelas, beruntung berkawan dengan Alquran dari pada berkawan dengan beduk.

Jumat, 19 Juli 2013

3 jenis iman

Iman ada tiga macam, yaitu :
1) iman yang selalu naik. Iman ini di miliki oleh para Nabi dan Rasul Allah SWT. Ketika para Rasul mendapat mukjizat, tak pernah berkurang sedikitpun imannya, melainkan malah bertambah.
2) iman yang gak bertambah atau pun berkurang. Iman ini stagnan gak ada naik turunnya. Iman ini adalah imannya para malaikat. Malaikat yang disuruh sujud oleh Allah, sampe kiamat tetap sujud.
3) iman yang mengalami siklus naik turun. Itu imannya manusia. Teringat kata sahabat saya waktu kuliah dulu, ketika iman kita naik 2 tingkat, kalo pun turun maksimal 1 tingkat. Trus naik lagi 2 tingkat. Jadi iman kita walaupun mengalami naik turun, tapi akan tetap mengalami kenaikan.

Hakikat Puasa

Didalam surat Al-Baqarah 183 ada 3 seruan, yaitu panggilan kepada orang beriman, untuk berpuasa, dan menjadi bertaqwa. Disini orang yang beriman akan melaksanakan puasa dengan ikhlas untuk mencapai derajat taqwa. Puasa mempunyai hakikat pengendalian diri. Sebenarnya kita berpuasa selama 24 jam. Siangnya kita shaum, menahan. Menahan hawa nafsu kita, walaupun itu sendiri halal dihari yang lain. Seperti makan, berhubungan suami istri dan lain sebagainya. Inti puasa dapat dilihat pada waktu berbuka, apakah kita langsung menyalurkan hawa nafsu yang sempat ditahan pada siang hari tanpa perhitungan, seperti makan banyak, sampai lupa shalat atau kita akan tetap mengendalikan diri. Untuk yang halal aja dibulan ramadhan itu kita tidak lakukan, masak untuk bulan2 yang lain akan melakukan hal-hal yang jelas sudah di haram kan oleh Allah SWT. Jadi sebenarnya kita akan berpuasa 24 jam setiap hari selama hidup kita. Cuma dibulan ramadhan adalah ajang latihan. Barakallah

Sabtu, 13 Juli 2013

Tingkatan Nikmat Allah SWT

Kita setiap hari selalu mendapat nikmat dari Allah SWT, tapi apakah kita selalu bersyukur akan nikmat tersebut? Kita ambil contoh yang mudah saja, udara (oksigen). Setiap hari kita selalu menghirup udara dengan gratis. Waktu tidur pun masih menghirup udara. Seandainya 1 hirupan udara itu dibayar? Berapa coba? Waktu sakit, ketika kita perlu bantuan oksigen tabung, kita bayar mahal. Jadi kita yang sehat ini yang sedang hirup udara gratis yang disediakan Allah sudah sepatutnya bersyukur.
Tingkatan nikmat itu antara lain:
1. Nikmat akan dunia. Contohnya harta benda. Ini adalah tingkatan nikmat Allah SWT yang paling rendah. Allah tidak melihat siapa pun, baik kafir ataupun beriman. Bahkan kadang Allah melebihkan buat orang kafir. Di akhirat, itu semua tak ada artinya bagi Allah SWT, kecuali amal perbuatan.
2. Nikmat kesehatan. Ini tingkatan kedua. Orang yang sakit, akan bayar mahal untuk kesehatannya. Kadang pergi berobat ke Penang, Singapura, Australia cuma untuk mendapatkan kesehatan. Jadi kita yang sehat ini, kenapa juga belum bersyukur?
3. Nikmat hidup. Sebagai contoh, Kadang anak-anak remaja pada sibuk balapan liar, trus tabrakan dan luka-luka. Orang-orang yang melihat pasti bilang masih untung belum mati. Orang yang menyadari hidup itu nikmat adalah orang yang sudah mati. Iya, mayat-mayat didalam kubur itu meminta kepada Allah untuk dikembalikan (dihidupkan) lagi ke dunia untuk mengerjakan amal dan kebajikan. Mayat-mayat tersebut bukannya ingin dikembalikan kedunia buat jadi caleg, anggota DPR, ataupun presiden. Mereka tersebut hanya ingin mengerjakan amal ibadah, yang dulu mereka tidak lakukan. Semua nikmat itu kita sadar ketika nikmat itu dicabut dari kita. Misal, kita tau nikmat mata ketika kita buta, kita tau nikmat muda ketika sudah tua, kita tau nikmat telinga ketika sudah tuli.
Jadi hidup didunia ini sementara, antara azan dan shalat. Semenjak lahir, kita diazankan ditelinga sebelah kanan, diiqamatkan ditelinga sebelah kiri, dan mati kita dishalatkan. Begitu pendeknya hidup didunia ini. Akhirat itu kekal selama-lamanya.
4. Nikmat agama. Hidup tanpa agama lebih baik kita mati saja. Begitu orang-orang bilang. Alhamdulillah kita sudah islam, kita beruntung dari orang-orang yang tidak memeluk islam.
5. Nikmat iman. Ini adalah tingkatan nikmat yang paling tinggi. Tak ada gunanya agama islam, kalau kita tidak beriman. Iman itu harus kuat. Nabi Muhammad SAW selama 13 tahun menyebarkan islam, cuma untuk menanamkan iman kehati umatnya di mekkah kala itu, lailahaillallah. Setelah iman tertancap kokoh dihati baru ditanamkan tentang syariat. Kalau iman sudah kokoh, ibadah akan terasa nikmat. Kita akan selalu beribadah kepada Allah SWT. Siti Khadijah wanita paling kaya di mekkah kala itu, rela semua hartanya dihabiskan oleh Rasullullah untuk dakwah. Bilal bin
Rabah, belia adalah budak belian di jaman Nabi Muhammad yang disiksa oleh majikannya karena ia
masuk Islam. Karena iman tertanam dihati beliau, waktu disiksa berjemur dihimpit batu panas, imannya tidak goyah. Tetap tiada tuhan selain Allah. Semoga kita akan selalu mendapatkan nikmat-nikmat dari Allah SWT. Amin

We Love You Arsenal, We do

We love you Arsenal,
We do,
We love you Arsenal,
We do,
We love you Arsenal,
We do,
Oh Arsenal we love you! We
love you Arsenal

Selasa, 09 Juli 2013

Awal Ramadhan di Indonesia

Setiap menjelang Ramadan dan Idul Fitri, saya selalu menerima pertanyaan tentang kapan hari/tanggal mulai puasa dan kapan 1 Syawal. Dan setiap kali selalu di-ulang2 pembicaraan soal HISAB dan RU'YAH. Seolah-olah itu merupakan rukunnya (menjelang) Ramadan dan Idul Fitri. Yg jarang ~atau malah tak pernah~ dibicarakan justru mengenai siapakah yg berwenang menetapkan Awal Ramadan dan Awal Syawal itu. Apakah organisasi keagamaan berhak menetapkan atau tidak? Bila Pemerintah (IMAM) yg berwenang menetapkan, mengapa ormas boleh menetapkan lain? Ini yang sering dilupakan orang: Ñegara kita ini sudah 'disepakati'  sebagai bukan NEGARA AGAMA dan bukan NEGARA SEKULER. Karena bukan Negara Agama, maka Pemerintah tidak bisa bertindak 100% sebagai IMAM dalam pengertian fekih. Pemerintah tdk bisa melarang ormas keagamaan mengikuti penetapannya. Sebaliknya karena bukan Negara Sekuler, maka Pemerintah ikut juga mengurusi soal agama sebatas dimungkinkan.Jadi dalam hal ini, jangan disamakan dg 'negara2 Islam' atau yg menggunakan Fekih murni. Di negara2 semacam itu, tidak pernah terdengar ada perbedaan. Mengapa? Karena di negara2 tsb, hanya mengikuti penetapan dari yg berwenang, Pemerintah. Begitu Pemerintahnya menetapkan, orang tinggal melaksanakan, tidak ada  yg mèmpersoalkan alasan Pemerintah, misalnya: apakah berdasarkan Hisab atau Ru'yah. Terlepas dari hal tersebut, Pertanyaan2 masyarakat kita mengenai Kapan Puasa dan Kapan Idul Fitri, dari satu sisi, bisa diartikan sebagai KE-HATI2AN kaum muslimin dlm 'me-ngepas2kan ibadah' mereka. Asal kemudian tidak berlebihan mempertentangkan perbedaan seandainya terjadi. Lalu yg satu menganggap yg lain tdk sah atau malah mengharamkan. Meski seandainya HISAB dianggap 'BID'AH' dan RU'YAH dianggap 'KUNO', menurut keyakinan saya, Allah tidak 'mempersoalkan' hambaNya yg berpuasa dan ber'Ied berdasarkan HISAB maupun yg berpuasa dan ber'Ied berdasarkan RU'YAH. Allah tahu semata semua mereka itu hanya ingin menjalankan ibadah secara benar. Seperti yang selalu saya katakan, Puasa dan Idul Fitri itu haknya Allah. Sedangkan Allah itu SYAKÜR, Maha nrimakké (Bhs Jawa). Asal kita sudah usaha sungguh2 menjalankan perintah dan tidak berniat melawan, IA insyaAllah akan menerima. Sangat ironi bila Allah berkehendak meringankan kita, justru kita ingin  memperberatkannya. يريد الله بكم اليسر ولا يريد بكم العسر (Q. 2: 185)
Sumber : @gusmusgusmu

Senin, 08 Juli 2013

Awal Ramadhan di Indonesia

Setiap menjelang Ramadan dan Idul Fitri, saya selalu menerima pertanyaan tentang kapan hari/tanggal mulai puasa dan kapan 1 Syawal. Dan setiap kali selalu di-ulang2 pembicaraan soal HISAB dan RU'YAH. Seolah-olah itu merupakan rukunnya (menjelang) Ramadan dan Idul Fitri. Yg jarang ~atau malah tak pernah~ dibicarakan justru mengenai siapakah yg berwenang menetapkan Awal Ramadan dan Awal Syawal itu. Apakah organisasi keagamaan berhak menetapkan atau tidak? Bila Pemerintah (IMAM) yg berwenang menetapkan, mengapa ormas boleh menetapkan lain? Ini yang sering dilupakan orang: Ñegara kita ini sudah 'disepakati'  sebagai bukan NEGARA AGAMA dan bukan NEGARA SEKULER. Karena bukan Negara Agama, maka Pemerintah tidak bisa bertindak 100% sebagai IMAM dalam pengertian fekih. Pemerintah tdk bisa melarang ormas keagamaan mengikuti penetapannya. Sebaliknya karena bukan Negara Sekuler, maka Pemerintah ikut juga mengurusi soal agama sebatas dimungkinkan.Jadi dalam hal ini, jangan disamakan dg 'negara2 Islam' atau yg menggunakan Fekih murni. Di negara2 semacam itu, tidak pernah terdengar ada perbedaan. Mengapa? Karena di negara2 tsb, hanya mengikuti penetapan dari yg berwenang, Pemerintah. Begitu Pemerintahnya menetapkan, orang tinggal melaksanakan, tidak ada  yg mèmpersoalkan alasan Pemerintah, misalnya: apakah berdasarkan Hisab atau Ru'yah. Terlepas dari hal tersebut, Pertanyaan2 masyarakat kita mengenai Kapan Puasa dan Kapan Idul Fitri, dari satu sisi, bisa diartikan sebagai KE-HATI2AN kaum muslimin dlm 'me-ngepas2kan ibadah' mereka. Asal kemudian tidak berlebihan mempertentangkan perbedaan seandainya terjadi. Lalu yg satu menganggap yg lain tdk sah atau malah mengharamkan. Meski seandainya HISAB dianggap 'BID'AH' dan RU'YAH dianggap 'KUNO', menurut keyakinan saya, Allah tidak 'mempersoalkan' hambaNya yg berpuasa dan ber'Ied berdasarkan HISAB maupun yg berpuasa dan ber'Ied berdasarkan RU'YAH. Allah tahu semata semua mereka itu hanya ingin menjalankan ibadah secara benar. Seperti yang selalu saya katakan, Puasa dan Idul Fitri itu haknya Allah. Sedangkan Allah itu SYAKÜR, Maha nrimakké (Bhs Jawa). Asal kita sudah usaha sungguh2 menjalankan perintah dan tidak berniat melawan, IA insyaAllah akan menerima. Sangat ironi bila Allah berkehendak meringankan kita, justru kita ingin  memperberatkannya. يريد الله بكم اليسر ولا يريد بكم العسر (Q. 2: 185)
Sumber : @gusmusgusmu

Minggu, 07 Juli 2013

Bidadari Surga

Pernah dengar kata "cinta slalu berakhir menyedihkan"
awalnya aq sependapat,krna dsetiap pertemuan selalu ada perpisahan,seperti jika 2 orang manusia saling jatuh dan menikah memutuskan hidup bersama,dan suatu waktu akan ada perpiasahan salah satu pasangan akan pergi meninggalkan pasangannya,ini bisa terjadi karena ada nya perceraian ataupun salah satu pasangan meninggal dunia,bukan kan ini merupakan akhir yang menyedihkan.
Tapi...
Pemikiran itu berubah,saat ku dengar lagu dari alm uje (salah satu pendakwah yg sangat dsukai di Indonesia n aq jg adalah salah satu yg menyukai beliau,tp beliau telah tiada krn sebuah kecelakaan),beliau pernah menyanyikan lagu yg berjudul "bidadari surga",yg membuatku merubah pandangan ternyata cinta yg tulus n suci akan berakhir bahagia,bukan kah pasangan suami istri yg terpisahkan jarak waktu n dimensi akan dipertemukan lagi,krn dunia adalah t4 persinggajan sementara,dan akhirat adalah tempat abadi,dan disana lah pasangan sejati n tulus akan dipertemukan,begitu jg keinginanku,saat nyawa kembali ke Sang pencipta,izin kan aq menjadi bidadari surganya,suamiku nantinya,dan ku berharap itu adalah dia (ade dwijayanto)aamiin
allah slalu mengabulkan doa hambanya yg meminta pertolongannya

ARTIKAZALNI
06 Juli 2013
10.44 pm

Jumat, 05 Juli 2013

Patuh

Patuh? Patuh disini, kewajiban seorang istri terhadap suami. Itu aku lihat sendiri dari ibu. Beliau tidak pernah nuntut, diam, takzim, dan hormat pada Ayah. Walaupun ayah salah, tak pernah langsung dibantah. Pada waktunya tiba, Ayah pasti sadar akan kesalahannya. Trus ayah akan minta maaf lain waktu. Jadi menurut aku, benar sih teori ibu. Gak pernah melawan. Seandainya melawan, apa coba? Ibu langsung membantah ayah? Kacau. Kodratnya laki-laki itu tidak suka dikalahkan oleh perempuan. Apapun alasannya, si laki-laki akan tetap pada pendiriannya, tak mau dilawan. Sekali lagi, teori istri patuh pada suami.betul adanya. Trims mom.

Rabu, 03 Juli 2013

2 generasi

Ini satu adik ku yang baru masuk SMP (ari), satu lagi adik ku juga yang baru masuk SMA (tika). Ari cuek, santai, kawan2 sibuk cari bahan-bahan untuk mos, dia nonton spiderman 3 (siaran ulang). Paginya, pening sendiri, emosi, nangis liat kawan-kawannya pada pakai baju barbar (baca: purba) untuk mos sekolah. Kalo si tika ini dia, rajin, siapin bahan mos (topi dari bekas minuman kemasan, rompi dari karung, tas dari karung talinya dari pelepah pisang kering, dan kalung berisi permen dan coklat). Paginya: Mos sukses. Tapi ya itu tetap aja barbar mos nya, baik SMP maupun SMA yang katanya sih SMA SBI (sebelum dihapus MK)

Padang -> Banda Aceh (via bus)

Banyak sih bus angkutan dari padang (Sumbar) tujuan Banda Aceh (Aceh). Sebagai contoh bus ALS, Kurnia grup (kurnia, pusaka, dan Anugrah) serta PMTOH. Biasa bus-bus tersebut akan transit di Medan untuk ganti bus. Atau anda bisa juga ambil tiket sampe medan, trus di medan cari tiket lagi tujuan Banda Aceh. Untuk yang ini anda bisa pilih bus Padang tujuan Medan. Untuk referensi, saya biasa naik bus ALS dari Padang ke Medan. Trus di Medan saya cari tiket bus kurnia atau pelangi, pmtoh, atau sempati star (soalnya bus medan-Banda Aceh itu lah yang bagus-bagus). ALS dari Padang ke Medan via jalur barat. (Padang-bukittinggi-pasaman-padangsidempuan-danau toba- tapanuli- medan). Bus ALS jurusan Padang Medan adalah yang terbaik dari pada bus kurnia atau PMTOH jurusan yang sama. Biasa perjalanan padang - medan sekitar 24 jam, biasa berangkat siang dr padang, sampai medan siang juga. Trus kalau medan ke Banda Aceh biasanya sekitar 11 jam. Dari medan bagusnya berangkat bus malam (jam 20.00 wib) biasa sampai subuh di Banda Aceh. Jadi di bus kita bisa tidur saja. Untuk loket bus, masing-masing punya loket sendiri. ALS : padang (lewat simp Unand). Medan (marendal). Kurnia : Padang (sebelum simp. Unand). Medan (marendal dan gatot subroto).

Selasa, 02 Juli 2013

Pray4Gayo

Kemaren, 2 juli 2013 negeri 1001 kopi (baca gayo) diguncang gempa. Pusat gempa di kabupaten Bener Meriah. Gempa yang berkekuatan 6,3 sr itu membuat saya terhenyak merinding melihat korban berjatuhan, Rumah-rumah rata dengan tanah. Saya pernah jadi warga nya (Bener Meriah). Tahun 2009 tepatnya. Saya mewakili Kabupaten Bener Meriah di Kejurda Tarung Derajat yang dilaksanakan di kota Lhokseumawe. Gak banyak yang saya berikan kepada kabupaten pemekaran aceh tengah itu. Perunggu. Pengurus pengcab tarung derajat bener meriah itu ramah. Ada bapak budi. Selalu beri support walaupun saya bukan warga asli sana. Terimakasih Bapak, terima kasih semuanya. Semoga Bapak sehat wal afiat. Selalu diberikan ketabahan hati dan tegar menerima "peringatan" dari Yang Maha Kuasa. Amin. Semoga negeri yang subur dan sejuk kembali bangkit dari bencana ini. #pray4gayo

Mengalah Bukan Kalah

Kalah? Bukan. Kadang ada cara lain mendapatkan kemenangan yang hakiki, kemenangan tanpa harus mengalahkan yang lain. Ya, dengan mengalah. Demi kebaikan. Itu bukan hanya sekedar alasan yang hanya diucapkan. Mengalahlah, untuk menang. Kita mundur selangkah untuk maju 2 langkah.